Berita Tata Cara Penulisan Yang Baik Dan Benar Di Internet Artikel merupakan sebuah karangan factual (nonfiksi) tentang suatu masalah secara lengkap dan jelas yang panjangnya tak tentu untuk dimuat di surat kabar, majalah, dan sejenisnya. Tujuan dibuatnya tulisan tersebut untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur.
Artikel di internet merupakan suatu penulisan mengenai hal - hal factual (nonfiksi) tentang suatu hal yang menjadi topic pembicaraan di internet. Jika dilihat dari cara penulisannya, menulis artikel dibagi dua macam. Ada yang seperti mengarang jadi penulisannya bebas sesuai dengan keinginan penulis, biasanya setelah judul langsung menuliskan isi sampai selesai. Namun ada juga cara yang kedua yaitu dengan menggunakan kerangka karangan. Penulisan artikel dengan cara ini menjadi lebih sistematis karena point point yang akan ditulis kedalam artikel telah dikumpulkan dan dipilih sehingga urutan penulisannya menjadi lebih rapi dan tersusun.
Sistematika penulisan artikel biasa dan artikel di internet tidak jauh berbeda. Bahkan hampir sama yang membedakan, artikel di internet lebih banyak featurenya dan link yang bisa menyambungkan ke artikel lain yang masih ada kaitannya sehingga nantinya kita akan mendapatkan banyak referensi mengenai satu topic yang kita baca.
Berikut sistematika penulisan artikel :
I. ARTIKEL HASIL PENELITIAN
1. JUDUL PENELITIAN
Judul harus menggambarkan temuan penelitian dan variabel-variabel, serta hubungan antar variabel dapat dilihat dalam judul tersebut. Judul artikel maksimal terdiri dari 12 kata.
2. ABSTRAK DAN KATA KUNCI
Abstrak memuat uraian mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang digunakan, temuan dan kontribusi hasil penelitian secara ringkas. Abstrak disajikan di bagian awal penelitian dengan font Times New Roman 11, disusun dalam satu paragraf, terdiri dari 100 sampai 150 kata, dan diikuti dengan sedikitnya empat kata kunci (keywords).
3. PENDAHULUAN
Bagian ini berisi tentang latar belakang (motivasi) penelitian, rumusan masalah penelitian, pernyataan tujuan, dan organisasi penulisan (jika dipandang perlu).
4. KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS (JIKA ADA)
Bagian ini memaparkan kerangka teoritis berdasarkan telaah literatur yang menjadi landasan logis untuk mengembangkan hipotesis atau proposisi penelitian dan model penelitian (jika dipandang perlu).
5. METODE PENELITIAN
Bagian ini memuat metode seleksi dan pengumpulan data, pengukuran dan definisi operasional variabel, dan metode analisis data.
6. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bagian ini berisi analisis data penelitian dan deskriptif statistik yang diperlukan, pembahasan mengenai temuan penelitian (pengujian hipotesis jika ada), dan penginterpretasian temuan penelitian.
7. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN
Bagian ini menyajikan kesimpulan penelitian, implikasi temuan dan keterbatasan penelitian, serta jika perlu saran yang dikemukakan peneliti untuk penelitian yang akan datang. Bagian ini disajikan tanpa nomor dan dalam bentuk paragraf.
8. DAFTAR REFERENSI
Bagian ini memuat semua sumber kutipan dan rujukan yang digunakan dalam penulisan artikel (hanya sumber-sumber yang digunakan yang dimuat dalam daftar referensi).
9. LAMPIRAN
Bagian ini memuat tabel, gambar, dan instrumen penelitian yang digunakan. Sistematika di atas adalah penulisan artikel berdasarkan penelitian lapangan.
Macam-macam penulisan artikel konseptual, yaitu :
II. ARTIKEL KONSEPTUAL
1) ABSTRAK DAN KATA KUNCI
Abstrak memuat uraian mengenai umum masalah yang dibahas dalam artikel dan hal-hal yang sedang dikritisi secara ringkas. Abstrak disajikan di bagian awal penelitian dengan font Times New Roman 11, disusun dalam satu paragraf, terdiri dari 100 sampai 150 kata, dan diikuti dengan sedikitnya empat kata kunci (keywords).
2) PENDAHULUAN
Bagian ini berisi tentang latar belakang (motivasi) penulisan, konteks permasalahan yang dibahas, dan tujuan pembahasan.
3) PEMBAHASAN
Bagian ini berisi kupasan permasalahan yang meliputi analisis, argumentasi atau komparasi dan pendirian penulis mengenai masalah yang dibahas.
4) KESIMPULAN
Bagian ini menyajikan kesimpulan penulisan atas masalah yang dibahas, termasuk saran-saran, implikasi, dan alternatif-alternatif jika ada. Bagian ini disajikan tanpa nomor dan dalam bentuk paragraf.
5) DAFTAR REFERENSI
Bagian ini memuat semua sumber kutipan dan rujukan yang digunakan dalam penulisan artikel (hanya sumber-sumber yang digunakan yang dimuat dalam daftar referensi).
Selain itu untuk mendapatkan hasil penulisan yang maksimal dalam penulisan artikel, kita juga harus memperhatikan format penulisan artikel, yaitu :
Format Penulisan
1. Artikel diketik rapi pada satu sisi ukuran kertas kuarto (8,5” x 11”) dengan spasi ganda, kecuali kutipan langsung yang panjang (lebih dari tiga setengah baris) diketik dengan jarak baris satu dengan bentuk berinden (indented style).
2. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar.
3. Panjang artikel tidak lebih atas 7.000 kata atau antara 15 s.d. 25 halaman kuarto.
4. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12.
5. Margin atas, bawah, kiri, dan kanan lebih kurang 1 inci.
6. Judul ditulis rata tengah dengan huruf besar, jenis huruf Times New Roman-Bold 14.
7. Subjudul ditulis rata tengah dengan huruf besar, jenis huruf Times New Roman-Bold 12.
8. Sub dari Subjudul ditulis rata kiri dengan huruf besar pada setiap awal kata, kecuali kata penghubung, jenis huruf Times New Roman-Bold 12.
9. Judul tabel atau gambar ditulis rata tengah. Setiap tabel atau gambar diberi
nomor urut, judul yang sesuai dengan isi tabel dan gambar, dan sumber
kutipan jika ada. Nomor dan judul tabel atau gambar di bagian atas tabel atau
gambar, jenis huruf Times New Roman-Bold 12. Judul tabel atau gambar
diletakkan di bawah nomor dan judul tabel atau gambar, jenis huruf Times
New Roman-Bold 12. Sumber kutipan/rujukan tabel atau gambar di bagian
bawah tabel atau gambar, jenis huruf Times New Roman-Bold 12.
10. Sumber kutipan baik untuk kutipan, gambar, atau rujukan ditulis diantara
kurung buka dan kurung tutup yang menyebutkan nama akhir penulis, tahun
tanpa koma, dan nomor halaman yang dikutip – jika buku, jenis huruf Times
New Roman-Bold 12.
11. Setiap artikel harus memuat daftar referensi hanya yang menjadi sumber kutipan.
Ketentuan penulisan daftar referensi sebagai berikut :
1) Daftar referensi disusun alfabetis sesuai dengan nama penulis atau nama
Institusi.
2) Susunan setiap referensi: nama penulis, tahun publikasi, judul jurnal atau buku teks, nama jurnal atau penerbit, nomor halaman.
Menulis artikel nonfiksi sebenarnya jauh lebih mudah ketimbang fiksi (cerpen, novel, dst). Kiat dasarnya cukup sederhana. Kita hanya membutuhkan “bahan dasar” sebagai berikut:
Ø Ide
Ø Berfikir sistematis
Ø Data (ini cukup relatif, karena ada juga artikel yang bisa ditulis tanpa harus mencari data)
Ø Fokus pada masalah, jangan suka melebarkan topic ke mana – mana
Ø Satu alinea = satu ide
Jika kelima poin ini sudah kita miliki, maka menulis nonfiksi bisa menjadi pekerjaan yang sangat mudah.
Berikut referensi tambahan dalam menulis artikel :
ü Putuskan topic yang akan dibahas
ü Siapkan kerangka karangan dari ide yang anda miliki
ü Tulis hipotesis(optional)
ü Buat isi artikel
ü Tulis ide pokok
Tulis ide penjelas
Bukti bukti yang menjelaskan ide penjelas
ü Tulis data diri penulis
ü Berikan sentuhan terakhir
Jika intruksi intruksi diatas dilaksanakan maka artikel yang anda buat akan menjadi artikel yang baik dan sesuai dengan kaidah penulisan artikel, dan untuk menarik perhatian pembaca terhadap tulisan yang anda buat itu semua tergantung dari isi tulisan. Dan ingat jangan takut untuk mulai menulis, karena sebenarnya menulis tidak sesulit yang kita bayangkan.
Selamat mencoba..!!!
0 komentar :
Posting Komentar